BERKOALISI DENGAN RAKYAT...!!

Sekedar sharing dari tulisan om saya, semoga kita semua bisa memilah dan memilih mana yang terbaik, jangan sampai salah memilih calon yang seperti di puisi saya yang berjudul BISA, http://bhoqist.blogspot.com/2014/02/bisa.html yang saya post kan sebelum ini. Aamiin.
 http://www.kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_prabowo-Hatta.pdf
 http://kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf
Berikut tulisan beliau:


Dalam dua pekan terakhir ini kita disuguhi tayangan di televisi maupun berita di media cetak tentang bagaimana partai2 peserta pemilu sibuk mencari mitra koalisi untuk membentuk poros2 aliansi guna mengusung Capres-Cawapres… Seru, menarik, tapi kadang2 kelihatan lucu..melihat para Capres, Ketum maupun Elit partai mondar-mandir..kesana kemari.. saling berkunjung..saling membujuk..saling merayu..memberikan iming2 agar partai lain mau bergabung...

Bahkan ada yg menggelikan..ketika melihat salah satu partai yg kesulitan mendapatkan mitra koalisi (padahal dia salah satu partai pemenang pileg lho..??), mulai tampak panik karena batas waktu hampir habis..sehingga dengan ter-gopoh2 menawarkan dirinya untuk bisa diterima sebagai mitra koalisi oleh poros yg sudah lebih dulu terbentuk..kayak pedagang asongan aja kata saya dalam hati…

Nah..setelah melalui proses yg alot, ulet..njlimet..seru dan menegangkan.. akhirnya kita menyaksikan hanya ada dua poros aliansi yg mengajukan Capres-Cawapres yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta… Jokowi-JK di ajukan secara resmi oleh koalisi 4 parpol: PDIP-Nasdem-PKB-Hanura (koalisi kurus), sementara Prabowo-Hatta dicalonkan oleh koalisi 6 parpol: Gerindra-PAN-PPP-PKS-PBB-Golkar (koalisi gemuk)…

Sebetulnya apa sih yg mereka cari dengan pembentukan koalisi ini..??
Tentu serta merta orang akan menjawab.. koalisi adalah keniscayaan bung..keharusan untuk bisa mencalonkan Capres-Cawapres karena tidak ada satu partaipun yg lolos “Presidential Threshold” yaitu 20% kursi di DPR atau 25% suara hasil pileg…

Loh berarti sebetulnya koalisi ini hanya dibutuhkan untuk mendapatkan “tiket” guna mengikuti “Pilpres” nanti donk… Lah kalau hanya untuk itu, kenapa koalisinya harus “kemruyuk” begitu..?? (maksudnya banyak partai..) bukankah dengan 2-3 partai saja sudah cukup untuk dapat tiket..??

Tentu dengan serta merta pula orang akan menjawab..loh kita butuh banyak mitra koalisi untuk bisa memenangkan pilpres ini bung..!! Itu target jangka pendek..sedang target jangka panjangnya, setelah menang pilpres kita butuh dukungan suara yg besar di DPR.. bahkan kalau bisa mayoritas agar program2 pemerintah baru bisa lancer dan tidak terganjal…

Wah, kalau itu jawabannya..berarti diasumsikan bahwa suara partai dianggap mewakili suara rakyat pendukungnya…sehingga hitung2an sederhananya sbb: Poros Prabowo-Hatta didukung oleh 48,93% suara pileg atau 292 kursi DPR (52%), sedang Jokowi-JK didukung oleh 39,97% suara pileg atau 207 kursi DPR (37%)…

Jadi secara teori diatas kertas, Prabowo-Hatta donk yg bakal memenangi pilpres ini..?? Nah pertanyaannya..apakah memang seperti itu nanti hasilnya di lapangan..?? Saya koq ragu…atau malah nggak percaya…loh kenapa..??

Begini…pertama, saya nggak percaya kalau suara partai itu mewakili suara rakyat pendukungnya…loh koq..?? Ya, karena kebijakan2 partai termasuk koalisi hanya diputuskan oleh “Elit” partainya saja (yg nota bene sarat dengan kepentingan transaksional/deal2 tertentu)..yg belum tentu sejalan dengan kemauan kader/rakyat pendukungnya…

Lihat saja buktinya..baru saja dukungan ke Prabowo-Hatta dideklarasikan oleh ARB, gerbong Golkar langsung terbelah…sebagian elit senior dan kader mudanya malah mendukung Jokowi-JK..saya yakin di akar rumputpun juga terbelah sehingga suara Golkar yg akan masuk ke Prabowo-Hatta tidak akan sebesar 14,75% (suara Golkar di pileg)... Demikian pula dengan partai2 lainnya.. suara mereka di pileg tidak akan sama dengan suara di pilpres nanti…

Kedua..suara “golput” atau suara pemilih yg tidak menggunakan hak pilihnya (pada pileg 2014 ini mencapai 24,89%).. maupun "swing voters” atau suara pemilih yang belum menentukan pilihannya pada pilpres nanti (bisa mencapai lebih dari 40%) masih sangat besar... nah merekalah sesungguhnya penentu kemenangan di pilpres nanti…

Ketiga..pilres adalah pertarungan “figur” Capres-Cawapres..dan bukan pertarungan partai pendukung..sehingga yg akan dipilih oleh rakyat adalah figur Capres-Cawapresnya..dan bukan partai pendukungnya.. Mungkin saja pendukung Golkar/PAN/PPP/PKS/PBB pada pileg yg lalu, akan mendukung Jokowi-JK pada pilpres nanti..begitu pula sebaliknya.. mungkin saja pendukung Nasdem/PKB/Hanura pada pileg yg lalu, justru mendukung Prabowo-Hatta pada pilpres nanti… Who knows..???

Nah kesimpulannya...”pemegang kunci kemenangan” yg sesungguhnya dalam pilpres nanti adalah “rakyat”.. pemegang hak pilih (sang empunya suara..).. Jadi, Capres-Cawapres yg bisa merebut hati rakyat, dialah pemenang dalam pilpres nanti.. So what..?? Yah, berarti para Capres-Cawapres dan “tim sukses” nya harus bisa merebut hati rakyat..agar rakyat mau memilih “jago” mereka..ya, tegasnya.."Berkoalisilah dengan rakyat…!!!"

Pertanyaan selanjutnya…bagaimana caranya merebut hati rakyat..?? Nah, di sinilah masalahnya…karena tidak semua Capres-Cawapres punya kemampuan untuk bisa merebut hati rakyatnya…atau tidak tahu caranya..??..disamping itu, rakyat Indonesia sekarang sudah cerdas lho.. tidak bisa lagi di-iming2..di-bujuk rayu..di-suruh2..apalagi di-paksa2 untuk memilih sesuatu yg tidak sesuai dengan hati nuraninya..kagak bisa bung..!! Jadi gimana donk caranya..??

Menurut saya..sebetulnya gampang koq merebut hati rakyat itu..”sentuh hatinya”..karena sentuhan hati sangat efektif merasuk ke lubuk sanubari dan meninggalkan bekas yg sangat dalam (“nandes” bahasa Jawanya)… di hati rakyat…lantas bagaimana cara menyentuh hati rakyat..??

“Berempatilah..!!” ya, rasakan apa yg dirasakan oleh rakyatmu…rasakan betapa pedihnya rakyatmu yg kelaparan karena tidak punya makanan... rakyatmu yg keleleran karena tdk punya rumah…rakyatmu yg sekarat karena tdk mampu berobat..dll..dll…

Nah untuk dapat "berempati"..maka Engkau (hai sang Calon Presiden !!) harus menjalani hidup seperti apa yg dijalani oleh rakyatmu…ya..Engkau harus hidup “sederhana”..seperti hidup “mayoritas rakyatmu”, yg masih miskin..bahkan dibawah garis kemiskinan.. bukannya malah hidup mewah bergelimang harta.. janganlah Engkau kekenyangan di tengah rakyatmu yg kelaparan…sibuk bersolek mematut diri (pencitraan maksudnya..) di tengah rakyatmu yg kelimpungan…pamer kemewahan di tengah rakyatmu yg papa..ber-foya2 di tengah rakyatmu yg sekarat tidak berdaya…

Nah jika Engkau tidak mampu ber”empati” kepada rakyatmu..maka paling tidak buatlah rakyatmu ber”simpati” kepadamu..jangan malah berperilaku dan bertutur kata yg “menyakiti hati” rakyatmu..yg bisa membuat rakyatmu marah..apa itu..?? Janganlah Engkau mengecilkan orang lain untuk kelihatan besar..jangan menjelek2kan orang lain untuk mengangkat nama baikmu dan mengesankan dirimu hebat..jangan membongkar aib orang lain untuk mengesankan dirimu bersih dan jujur..jangan berteriak lantang untuk menutupi ketidakmampuanmu dan menyembunyikan kecemasanmu…

Percayalah..cara2 seperti itu bukannya membuat rakyat mendukungmu..tapi malah menjauhimu..dan bersimpati kepada pesaingmu yg Engkau “dzolimi”.. Kenyataan politik di negeri ini membuktikan..bahwa pihak yang dijelek2kan (dianiaya)..malah mendapatkan simpati dan dipilih oleh rakyat…

Nah begitu hati rakyatmu tersentuh…maka mereka akan "secara tulus" mendukungmu..bukan hanya mendukungmu untuk menang menjadi “Presiden”..tapi mereka akan terus mendukung visi/misimu dan semua program2mu sebagai Presiden baru nantinya..mereka akan “cancut tali wondo”..rela bersusah payah..berkeringat..banting tulang.. mengorbankan tenaga, pikiran, harta bahkan jiwa mereka..demi mewujutkan program2mu untuk mensejahterakan rakyatmu dan memajukan bangsamu...

Mereka akan bersatu padu, berdiri di garis terdepan untuk melabrak orang2 (terutama di DPR nanti) yg menghalang2i program2mu dengan berbagai dalih..padahal programmu itu jelas2 untuk mensejahterakan rakyatmu dan untuk memajukan bangsamu…rawe-rawe rantas malang-malang putung..!!

Lihat..lihatlah dengan mata hatimu hai “Calon Presiden”..betapa “dahsyatnya” jika Engkau berkoalisi dengan rakyatmu..mereka akan mendukungmu dengan tulus dan sepenuh hati..tanpa minta imbalan apapun...

Bandingkan..ya bandingkan..dengan mitra koalisi partaimu..yg belum2 sudah menyodorkan “daftar imbalan” yg harus Engkau sepakati untuk “dukungan semu” yg akan mereka berikan..padahal nanti di tengah jalan..mereka dengan mudahnya balik badan meninggalkanmu…

Wallahu ‘alam bissawab.. Semoga bermanfaat..khususnya buat saya pribadi…

Salam,
NHA


Sumber:
https://www.facebook.com/nur.h.achmad

Comments