COLOSTRUM PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH ALAMI

Kesempurnaan kasih sayang seorang ibu akan terasa lengkap ketika ibu menyusui bayi yang baru dilahirkannya. Air susu ibu (ASI) yang keluar sejak periode awal setelah melahirkan hingga 12-24 jam merupakan harta yang tak ternilai harganya karena mengandung kolostrum yang sangat dibutuhkan bayi.



Kolostrum cairan bening kekuningan agak kental yang dihasilkan oleh kelenjar susu ini akan memacu lebih dari 50 proses dalam tubuh sang buah hati. Berbeda dengan ASI yang dihasilkan setelah 24 jam berikutnya, kolostrum mempunyai banyak kelebihan, seperti:
  • Kandungan zat gizinya lebih tinggi.
  • Kandungan imunoglobulin, faktor pertumbuhan dan antibodi spesifik lebih tinggi yang diperlukan untuk membantu meningkatkan imun dasar.
  • Kandungan lemak dan kadar gula yang lebih rendah yang sangat sesuai untuk mengimbangi kadar gula darah yang tinggi ketika bayi dilahirkan.
  • Kandungan vitamin dan mineralnya lebih tinggi.
  • Kandungan enzym pencernaannya untuk membantu sistem pencernaan bayi yang belum sempurna.
  • Memudahkan bayi untuk mengeluarkan kotoran pertamanya yang berwarna hitam kehijauan.
Dilihat dari manfaat kolostrum yang luar biasa ini ternyata dapat pula dirasakan oleh orang dewasa, terutama setelah masa pubertas dimana jumlah dari faktor imun dan faktor pertumbuhan mulai berkurang kadarnya sehingga memerlukan tambahan agar tubuh tetap sehat dan untuk perbaikan jaringan sel tubuh. Sudah tentu kolostrum yang dikonsumsi bukan berasal dari ASI tetapi dikembangkan dan diolah dari kolostrum sapi. 

Kolostrum tersebut berasal dari kolostrum Bovine yang berasal dari susu sapi yang memiliki kemiripan dengan ASI, bahkan dari hasil penelitian di Amerika dan Jepang komponen faktor imun kolostrum Bovine 10-20 kali lebih tinggi dari ASI.

Pada tahun 1994, para ilmuwan telah menemukan bahwa glikoprotein yang terkandung dalam kolostrum memiliki fungsi paling penting yang mengandung enzym trypsin dan penghambat protease yang menjaga agar faktor imunitas dan faktor pertumbuhan (Growth Factor) dari kolostrum tidak rusak oleh enzym dan asam lambung sehingga tidak rusak saat diserap dalam usus halus.


Kolostrum mengandung 5 immunoglobulin yang berfungsi sebagai antibodi untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Kemampuan dari kelima immunoglobulin ini berguna untuk mencegah tubuh dari bahaya infeksi virus dan bakteri, menetralkan racun, bertanggung jawab membantu mencegah terjadinya proses alergi, serta merespon tubuh tahap awal terhadap bahaya penyakit infeksi. Dimana salah satu kandungan immunoglobulinnya yaitu immunoglobulin G (Ig G) dalam kolostrum yang relatif lebih tinggi dari dibandingkan dengan Ig A, Ig M, Ig E, dan Ig D.

Keberadaan Ig G dapat menetralisir racun dari bakteri, virus ataupun mikroba yang terdapat dalam sirkulasi darah dan kelenjar getah bening. Keberadaan Ig G sering dipakai acuan untuk menilai dari kualitas kolostrum tersebut.

Kandungan 7 faktor pertumbuhan (Growth Factor) memiliki fungsi memperbaiki jaringan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka, membantu melindungi dan merawat kulit, meningkatkan massa otot, membantu mempertahankan gula dan kadar kolesterol normal dalam darah, membantu memperlambat penuaan, mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), mencegah kanker dan membantu regenerasi sel saraf. Salah satu kandungannya yaitu Insulin-like growth factor I yang bekerja menyerupai hormon pertumbuhan (Growth Hormon) untuk proses pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh.

Lactoferrin merupakan ikatan protein dan mineral besi yang berfungsi anti-virus, anti-bakteri, dan anti-radang serta anti-kanker. Bersama dengan Lysozym dan Imunoglobulin A (Ig A) yang juga terkandung dalam kolostrum berfungsi sebagai probiotik yang bertanggung jawab untuk memelihara kesehatan saluran cerna di usus dengan menjaga perkembangbiakan flora usus normal dan menekan perkembangbiakan dari bakteri yang membahayakan.


Kandungan vitamin A, B1, B6, B12, C, E dan asam folat berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel, memperkuat sistem imun, dan membantu pertumbuhan jaringan tubuh. Adanya mineral kalsium, kromium, besi, magnesium, fosfor, potassium, sodium, zinc dan sulfur berfungsi sebagai antioksidan, memperkuat dan menjaga kesehatan tulang dan sendi, menjaga keseimbangan cairan dalam sel dan menjaga kestabilan tekanan darah.

Menurut Dr. Robert Preston, bersama dengan the International Institute of Nutritional Research, mengatakan bahwa kolostrum aman dan tidak membahayakan lebih dari 100 tahun penggunaannya tidak ada laporan ataupun kontradiksi, efek samping atau alregi terhadap kolostrum Bovine selama tingkat kemurnian dan pengolahannya terjaga dengan baik.

Manfaat Umum dari kolostrum adalah:
  • Suplemen gizi bagi anak maupun orang dewasa
  • Nutrisi yang cocok untuk ibu hamil dan usia lanjut
  • Meningkatkan daya tahan dan stamina
  • Merangsang pertumbuhan tulang dan gigi pada masa pertumbuhan
  • Memperlambat proses penuaan
  • Mencegah osteoporosis
  • Menghambat pertumbuhan tumor
  • Meningkatkan daya konsentrasi
  • Menghaluskan kulit dan rambut
  • Anti bakteri
  • Anti parasit
  • Anti virus
  • Anti kanker
  • Mengandung probiotik untuk kesehatan pencernaan
  • Memperbaiki kondisi penyakit auto-imunne
Oleh:
dr. Roy Indrasumantri
Sumber:
Leave a Legacy - Edisi Indonesia / Triwulan Akhir, 2008

Comments