Pernahkah Anda membayangkan makanan yang paling disukai secara terus menerus. Lalu tiba-tiba perut Anda "keroncongan"? Atau saat melihat makanan yang Anda sukai dan menarik selera, tiba-tiba perut Anda terasa ingin menyantapnya meski Anda baru saja makan? Ya, itulah gambaran bahwa informasi yang masuk ke dalam otak akan membuka memori data di otak Anda. Selanjutnya informasi tersebut dikirim ke seluruh tubuh sesuai dengan informasi yang dikirim otak. Seperti halnya informasi makanan yang Anda bayangkan, dikirim oleh otak ke perut lalu perutpun akan bereaksi.
Dalam kehidupan kita sehari-hari berbagai informasi masuk ke dalam otak Anda dan informasi-informasi tersebut langsung dikirim ke seluruh tubuh. Jadi, setiap hari tubuh Anda bergerak sesuai informasi yang masuk. Apabila informasi tersebut positif, maka reaksi positif pula yang dikirimkan pada organ tubuh Anda. Sebaliknya apabila informasi yang masuk ke otak adalah negatif, maka akan bereaksi negatif pula pada organ tubuh Anda.
Dalam sebuah kuliah, Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard Amerika Serikat meminta seorang mahasiswanya maju ke depan kelas. Mahasiswa itu diminta untuk melakukan semua yang diperintahkan.
Mahasiswa tersebut diminta memejamkan matanya. Selanjutnya membayangkan tangan kirinya memegang sebuah jeruk dan tangan kanannya memegang sebuah pisau. Setelah itu Dr. Herbert meminta mahasiswa itu berkhayal atau membayangkan meletakkan jeruk di atas meja dan memegangnya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan membelahnya menjadi dua.
Dr. Herbert meminta meletakkan pisau di atas meja dan mengambil sebagian jeruk tersebut. Selanjutnya mahasiswa tersebut diperintahkan mendekatkan jeruk tersebut ke mulutnya dan mengunyahnya dengan membayangkan rasa pahit, asam, dan aroma yang tidak enak. Lalu membayangkan sebagian sari jeruk tersebut masuk ke kerongkongannya hingga membuatnya ingin muntah. Apa yang terjadi kemudian? mahasiswa tersebut benar-benar muntah.
Setelah itu Dr. Herbert menanyakan kepada mahasiswa tersebut tentang apa yang terjadi. Mahasiswa tersebut menjawab, "Setiap kata yang Anda ucapkan aku pikirkan. Dengan begitu aku merasakan sesuatu yang buruk di tubuhku. Apa yang aku pikirkan seperti benar-benar terjadi".
Apa yang Anda pikirkan dan katakan pada diri Anda diambil oleh otak. Selanjutnya ia membuka data-data yang sesuai dengan apa yang Anda pikirkan. Jadi, seseorang bisa merasakan bahwa tubuhnya dipengaruhi oleh pikiran.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan tersebut. jelas bahwa pikiran atau informasi yang masuk ke otak Anda akan mempengaruhi organ tubuh Anda. Maka apabila ingin sehat upayakan untuk memasukkan informasi-informasi atau pikiran-pikiran positif ke dalam otak Anda. Positif Thinking akan membawa Anda kepada hidup yang sehat.
Kata tersebut tampak sangat simpel atau sederhana, namun tidak mudah untuk dilaksanakan. Ini sangat dipengaruhi oleh kuatnya informasi luar yang masuk ke otak sehingga dapat berdampak pada berbagai aspek seperti tingkat emosional seseorang, mindset atau pola pikir dan lain-lain.
Segala sesuatu itu akan menjadi masalah atau tida sangat tergantung kita menyikapi hal-hal yang kita alami. Sesuatu hal bisa positif atau negatif. Masukkan ke otak Anda informasi-informasi yang positif. Kuasai pikiran Anda dan tetaplah berpikir positif, apapun yang kita hadapi agar kita selalu sehat dan prima, keep smiling.
Comments
Post a Comment