AL-FAATICHAH (PEMBUKAAN)

Surah ke-1
Terdiri atas 7 ayat. Makkiyyah,
Dikatakan pula Madaniyyah. Dinamai juga:
1. Ummul Qur`an (Induk Al-Qur`an);2. Ummul Kitab (Induk al-kitab);3. as-Sab`ul Matsanii (Tujuh yang Berulang-ulang)

1. Dengan menyebutkan nama Allah1 Yang Maha Pemurah2 lagi Maha Penyayang3.4 2. Segala puji5 bagi Allah, Tuhan6 semesta alam7. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. Yang menguasai8 hari pembalasan9. 5. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah10 dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan11. 6. Tunjukilah kami12 jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat13.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
1. Nama Zat Yang Maha Suci; Zat yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya; Zat yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tetapi dibutuhkan oleh makhluk-Nya. 2. Salah satu dari nama Allah SWT. (ar-Rachmaan), yang memberi pengertian bahwa Allah SWT. bersifat welas asih, melimpahkan karunianyakepada semua makhluk-Nya. 3. Salah satu dari nama Allah SWT. (ar-Raachim) 4. Bismillaahir rachmaanir rachiim: a. saya membaca surah al-Faatichah karena Allah SWT. semata. Karena itu, saya memulai membaca surah ini dengan menyebut nama Allah SWT.; b. setiap pekerjaan yang baik hendaknya dimulai dengan menyebut nama Allah SWT., seperti makan, minum, menyembelih binatang untuk dimakan, dan sebagainya. 5. Memuji Allah SWT. berarti menyanjung seluruh perbuatan-Nya. Kita menghadapkan segala puji kepada Allah SWT., karena Allah SWT. adalah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji. Oleh karena itu, memuji Allah SWT. dilakukan pula disaat kita bersyukur (mengakui keutamaan nikmat yang diberikan-Nya). 6. Allah SWT. (Rabb) yaitu Tuhan yang ditaati, yang memiliki, mendidik, mengatur, dan memelihara makhluk-Nya. 7. Semua yang diciptakan Allah SWT. yang terdiri atas berbagai jenis dan macam, seperti alam manusia, alam hewan, alam tumbuhan, benda-benda mati, dan sebagainya. Allah SWT. adalah Maha Pencipta semua alam. 8. Dengan memanjangkan mim, kata maalik berarti pemilik atau penguasa. Bila dibaca dengan memendekkan mim, kata maalik berarti raja (lihat surah an-Naas ayat 2). 9. Adalah hari saat setiap manusia menerima pembalasan amalannya, yang baik maupun buruk. Yawmid diin disebut juga yawmul qiyaamah, yawmul chisaab, yawmul jazaa’. dan sebagainya. 10. Kepatuhan dan ketundukan yang timbul–oleh perasaan tentang kebesaran Allah SWT. sebagai Tuhan yang disembah–karena berkeyakinan bahwa Allah SWT. mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadap penyembah-Nya. 11. Meminta bantuan hanya kepada Allah SWT. untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang sanggup maupun tidak sanggup diselesaikan dengan kemampuan sendiri. 12. Memohon kepada Allah SWT. supaya memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Yang dimaksud dalam ayat ini bukan sekedar memberikan hidayah saja, tetapi juga memberikan taufik (pertolongan) untuk mencapai jalan yang benar. 13. Semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Sumber :
AL-JUMAANATUL `ALI (Seuntai Mutiara yang Maha Luhur)
AL-QUR`AN DAN TERJEMAHANNYA
CV.Penerbit J-Art

Comments

Post a Comment