BLACK IS BACK

Khasiat Santapan Serba Hitam

Di saat kesehatan semakin mahal harganya, banyak orang buru-buru beralih mengonsumsi makanan serta minuman alami. Salah satunya sumber pangan yang serba hitam.

Beras Hitam

Sumber: http://gigisehatbadansehat.blogspot.com/2010/08/beras-hitam-dapatkah-menjadi-trend.html

Bentuk bulirnya mirip dengan beras-beras pada umumnya, namun warna yang ungu kehitam-hitaman inilah yang membuatnya disebut sebagai beras hitam. Warna ungu kehitam-hitaman pada beras hitam berasal dari antosianin, suatu zat turunan polifenol.



Beras hitam tidak hanya berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan karbohidrat. Si hitam ini banyak digemari karena, selain rasanya enak dan pulen, ia wangi secara fisik serta kandungan gizinya sangat kaya.

Mineral atau antosianin dan zat lain yang memiliki kemampuan antioksidan dan sangat baik untuk tubuh terkandung di setiap bulirnya. Beras hitam ini juga sangat bermanfaat untuk mencegah pengerasan pembuluh nadi dan asam urat karena di dalamnya terdapat kadar flavonoid yang sangat besar.

Beras dan segala manfaat baiknya tersebut dapat dengan mudah dinikmati oleh siapa saja. Cara mengolahnya pun sama dengan nasi biasa, bisa disajikan sebagai nasi ataupun bubur bagi yang memiliki kendala dalam mengonsumsi nasi.

Nasi dari beras hitam ini juga dapat dikonsumsi dengan menggunakan sumpit layaknya nasi Jepang. Namun, teksturnya tidak selengket ketan hitam yang karbohidratnya lengket.

Karbohidrat pada beras hitam tetap berwarna putih, sama dengan beras pada umumnya. Warna hitam yang tampak dari luar itu justru berasal dari pigmen yang terdapat pada kulit ari beras. Karbohidrat dalam biji beras itu pun tetap berwarna putih.

Beras hitam harus digiling tanpa disosoh habis hingga kulit arinya tetap tersisa. Beras hitam juga berbeda dengan ketan hitam yang selama ini dengan mudah bisa dijumpai di pasar. Karbohidrat pada ketan (sticky rice) lengket, sementara beras hitam, sama dengan beras Jepang, tidak selengket ketan meskipun masih sedikit lengket sehingga bisa dikonsumsi dengan sumpit.

Menurut penelitian para ahli, beras hitam memiliki khasiat sebagai berikut.

- Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit.
- Memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan sirosis).
- Mencegah gangguan fungsi ginjal.
- Mencegah kanker/tumor.
- Memperlambat penuaan (anti-aging).
- Sebagai antioksidan.
- Membersihkan kolesterol dalam darah.
- Mencegah anemia.

Kedelai Hitam

Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/06/22/13444184/7.Makanan.Hitam.yang.Menyehatkan

Kedelai hitam mungkin terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, jika melihat salah satu produk akhirnya yang biasa tersaji di meja makan, tentu kita mendadak familiar pada kedelai bernama Latin Glycine Soja ini.

Ya, kedelai hitam merupakan salah satu bahan baku makanan yang banyak digunakan untuk membuat kecap. Kedelai yang tentu saja berwarna hitam ini merupakan salah satu jenis tanaman polongan asli Asia tropis di Asia Tenggara.

Kandungan gizi yang terdapat di dalam polongan hitam ini sangat tinggi. Di antaranya protein yang bervariasi antara 37-41 persen dan lemak 11-21 persen.

Kedelai hitam ini juga memiliki kandungan asam mino glutamate yang lebih tinggi dibanding kedelai kuning. Kandungan asam mino glutamate inilah yang membuat rasa kedelai hitam lebih gurih ketimbang kedelai biasa.

Kandungan-kandungan gizi yang ada ini memiliki manfaat terutama bagi wanita yang mulai memasuki masa menopause. Dalam penelitiannya, Mary Astuti, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, mengungkapkan struktur hormon estrogen yang terdapat di dalamnya dapat mengurangi gejala menopause pada wanita.

Wanita yang akan memasuki masa menopause biasanya akan mengalami sejumlah gejala, seperti badan panas, nyeri otot, jantung sering berdebar, dan gejala penuaan dini. Gejala-gejala ini dapat ditekan dengan mengonsumsi kedelai hitam yang memiliki antioksidan pada kulitnya.

Satu lagi fakta tentang kedelai hitam. Ia memiliki kandungan antihistamin pencegah penuaan dini yang ternyata lebih besar dibandingkan blueberry.

Kacang Hitam

Sumber: http://www.trieudo.com/suc-khoe-va-tinh-yeu/147410-5-loai-thuc-pham-nen-dung-hang-ngay.html?language=id

Sebagaimana diketahui, makanan jenis kacang-kacangan memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama protein dan serat. Begitu juga dengan kacang hitam yang tinggi serat dan protein.

Karena itu, kacang hitam sangat berguna untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami dengan cara mengagumkan. Juga dapat bermanfaat untuk menjaga kestabilan gula darah, terutama tekanan gula darah, resistensi insulin, atau hipoglikemia yang cepat naik seusai makan.

Bahkan penelitian terbaru mengungkapkan kacang hitam kaya antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas bila dikonsumsi secara teratur. Penelitian tersebut dilakukan para peneliti di Michigan State University. Mereka menguji aktivitas antioksidan flavonoid yang ditemukan pada kulit 12 varietas umum dari biji kering.

Teh Hitam

Sumber: http://id.88db.com/Kesehatan-Pengobatan/Pengobatan-Gratis-Murah/ad-134479/

Satu lagi si hitam yang berkhasiat bagi tubuh. Jika sebelumnya berbentuk bahan makanan, kali ini berwujud bahan pembuat minuman, yakni teh.

Dari kalangan teh, mungkin nama teh hitam belum sekondang pendahulunya, si teh hijau atau akrab disapa green tea. Namun ternyata, khasiat teh hitam sama dengan apa yang dapat dilakukan teh hijau terhadap tubuh manusia, terutama soal kandungan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Dengan demikian, pengonsumsi teh hitam tidak perlu khawatir tentang ancaman penyakit menakutkan, seperti jantung koroner, stroke, diabetes, darah tinggi, dan kanker.

Teh hitam yang selama ini dikonsmusi oleh masyarakat ternyata memiliki komponen senyawa yang baik bagi tubuh. Perpaduan antara antioksidan dan theaflavin cukup tinggi sehingga dapat mengurangi resiko penyakit seperti kanker dan jantung koroner.

Teh hitam atau black tea merupakan teh yang dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung. Teh itu kemudian harus dipanaskan dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dapat diseduh. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.

Sumber:
Koran Jakarta - Sabtu 9 April 2011

Comments