BELANJA ONLINE, BELANJA PRAKTIS

Belanja online perlahan menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Mereka memilih berbelanja melalui internet karena lebih cepat dan lebih praktis. Tentu saja kehati-hatian tetap diperlukan agar tidak menjadi korban penipuan.


Dari meja kerjanya di sebuah gedung pencakar langit di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Iyan asyik berselancar di internet. Tenaga kreatif di sebuah perusahaan ternama yang gemar bermusik ini tengah memanfaatkan waktu istirahat siangnya, menjelajahi beberapa situs jual beli demi mencari beberapa peralatan untuk studio mini miliknya,

"Akhirnya dapat juga nih yang dicari dan langsung deal. Nanti transfer lewat rekber plus ong-kir karena barangnya ada di luar kota. Kalau masih Jakarta sih, biasanya COD, cash on delivery, janjian di mal atau tunggu kurirnya datang," urai Iyan, sembari menyebut beberapa istilah yang lazim digunakan dalam aktivitas belanjanya di internet.



Bukan sekali ini saja Iyan berbelanja via internet. Sejauh ini dirinya masih merasa nyaman serta aman dalam bertransaksi. Memang pernah juga barang yang dibeli tak sesuai spesifikasi yang ditawarkan. Kalau sudah begitu, tambahnya, "Ya kita komplain dan minta persetujuan kir-bal. Konsekuensinya nanggung ong-kir, tapi uang yang sudah dibayar tetap bisa balik. Bagaimanapun mereka yang jualan pasti menjaga reputasinya".

Reputasi memang menjadi kata kunci. Reputasi yang baik membuahkan rekomendasi dari para pembeli, terutama pada situs-situs berbasis komunitas. Mereka yang bermasalah dalam transaksi atau cenderung melakukan tipu muslihat, dengan cepat akan kena banned, baik dari pembeli maupun administrator atau pengelola situs jual beli.

Pentingnya reputasi penjual menjadikan siapapun yang ingin berbelanja via internet, wajib melihat reputasi penjual dan bagaimana rekomendasi yang diberikan mereka yang pernah bertransaksi. Semakin baik dan berpengalaman si penjual, maka peluang menjadi korban tipu muslihat juga kian kecil.
Sumber: http://gamesisort.blogspot.com/2011/12/tips-belanja-online-akhir-tahun.html

Berkembang


Berbelanja online juga menjadi kecenderungan banyak orang dan bahkan telah menjadi gaya hidup. Kondisi ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi internet dan makin akrabnya berbagai kalangan menggunakan internet. Meski cara belanja konvensional dengan mendatangi toko atau pusat perbelanjaan tetap diminati, namun berbelanja melalui internet dinilai memiliki keunggulan karena lebih praktis.

Adalah kenyataan bila transaksi belanja online di internet berkembang pesat. Sebuah survei yang dilakukan penyelenggara sebuah situs jual beli di internet awal Januari 2011, mengungkapkan, nilai transaksi belanja online di internet mencapai milyaran rupiah setiap bulannya.

Saat ini untuk lokal Indonesia ada banyak situs yang bisa disambangi untuk mendapatkan barang-barang yang Anda butuhkan. Sebut saja di antaranya kaskus.us yang berbasis komunitas dan menyediakan forum jual beli (FJB), lalu ada juga situs-situs jual beli yang memang dikelola khusus untuk itu seperti Tokobagus.com, Indonetwork.co.id, Bhinneka.co.id, Bejubel.com, Dinomarket.com, Berniaga.com, Bukalapak.com dan beberapa lainnya termasuk Amazon.com dan ebay.com.

Rekening BersamaTentu saja memanfaatkan jaringan online untuk berbelanja bukannya tanpa risiko, terutama pada situs-situs berbasis komunitas dan tawaran penjualan yang bersifat individual. Tidak sedikit karena kurang teliti dalam membeli, akhirnya menjadi korban penipuan. Modus yang paling sering adalah uang sudah dikirim tapi barang tak kunjung tiba.

Namun tak perlu khawatir berlebihan, karena sekarang ini sudah ada beberapa pengelola rekening bersama atau rekber yang menjembatani transaksi antara pembeli dan penjual. Melalui keterlibatan rekber maka calon pembeli tidak perlu khawatir tertipu ketika harus mentransfer uang pembayaran barang yang sudah dibeli. Sementara calon penjual terhindar dari kecurigaan berlebihan.

Melalui rekber calon pembeli mentransfer uang dan pengelola rekber kemudian memberitahukan kepada calon penjual sekaligus mengkonfirmasikan pengiriman barang yang sudah dibeli. Setelah calon pembeli mengabarkan barang telah diterima, maka pengelola rekber akan mentransfer uang pembelian kepada penjual barang.

Tentu saja calon pembeli akan dikenai fee sebagai biaya penggunaan rekber. Secara umum kisaran nilai fee yang dikenakan pengelola rekber mulai dari Rp. 10.000 untuk nilai transaksi sampai Rp. 1 juta dan tertinggi Rp. 150.000 untuk nilai transaksi di atas Rp. 1 milyar.

Sumber: http://countinews.blogspot.com/2011/04/tips-dan-trik-belanja-online.html?zx=76c70ae7ba53cd91

Tips Membeli Barang Melalui Internet

- Perhatikan kalimat yang digunakan dan waspadai kalimat-kalimat ambigu.
- Tanyalah detail kondisi barang via telepon ataupun SMS.
- Mintalah penjual memfoto barang yang dijual dari beberapa sudut pandang.
- Negosiasikan harga dengan SMS atau via telepon.
- Cermatlah saat melakukan pembeyaran, baik tunai maupun transfer.
- Khusus transfer tak ada salahnya memanfaatkan rekening bersama.
- Jangan lupa meminta garansi yang disepakati.

Tips Jualan di Internet
- Cantumkan harga yang menarik dengan mempertimbangkan kualitas barang.
- Tampilkan foto kondisi barang dari beberapa sudut pandang.
- Gambarkan juga kondisi barang dengan kata-kata menarik tapi tidak membohongi.
- Tuliskan spesifikasi dengan singkat dan jelas.
- Buat tag atau kata kunci (keyword) yang sesuai, agar memudahkan pencarian.
- Jika kita tidak mempunyai situs khusus, manfaatkan media iklan gratis pada situs dengan jumlah pengunjung dan pengiklan yang banyak.
- Bangunlah reputasi yang bagus karena akan mengundang rekomendasi pelanggan.

Beberapa Istilah Transaksi Online


Berbeda dengan situs jual beli yang dikelola profesional, forum jual beli di sejumlah situs komunitas berlangsung dalam suasana yang informal. Karenanya istilah yang digunakan pun adalah kreasi masing-masing anggotanya. Namun ada beberapa istilah yang bersifat umum, di antaranya:

Thread : Halaman berisi suatu topik
Deal : Sepakat untuk bertransaksi
COD : Cash on Delivery, uang tunai diberikan saat pembeli dan penjual berjumpa di tempat perjanjian.
WTB : Want to Buy, ada pihak yang sedang mencari suatu barang.
WTS : Want to Sell, ada pihak yang sedang menjual suatu barang.
WTF : Want to Find, ada pihak yang sedang mencari suatu barang.
Ongkir : Singkatan untuk "Ongkos Kirim", yakni biaya untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli.
Kirbal : Singkatan untuk "Kirim Balik", bila barang tidak sesuai spesifikasi yang ditawarkan dan dikembalikan kepada penjual.
Nego : Harga yang ditawarkan masih bisa ditawar.
RekBer : Rekening Bersama, rekening pihak ketiga yang digunakan untuk mentransfer uang pembelian barang.
PM : Private Message, pembeli dan penjual bersepakat membicarakan transaksi melalui jalur pribadi atau "Japri".

Sumber:
inilah Review - 16 tahun I, 12 -18 Desember 2011

Comments